Museum Ghibli Surga Pencinta Anime
Sebagai negara pelopor anime, Jepang telah menjadikannya sebagai bagian dari budayanya. Untuk itu, dibangunlah museum khusus anime, Museum Ghibli.
Jepang, negara kelahiran anime, telah menjadi master dari seni kartun sejak memproduksi animasi pertama Asia pada 1918. Dengan gaya awal yang terinspirasi lukisan dan kalifgrafi, produksi kartun Jepang mulai mendapat popularitas di antara penonton dunia sejak 1980an.
Kini, anime menjadi bagian dari budaya Jepang. Pasar anime di Jepang memiliki nilai USD2,68 miliar pada 2009. Pecinta anime, dalam bahasa setempat disebut otaku, semakin berkembang setiap hari di jalanan-jalanan Tokyo.
Untuk menghormati budaya anime, didirikanlah Museum Ghibli yang memuat segala keindahan imajinasi animasi Jepang. Pendiri museum, Hayao Miyazaki merupakan seorang seniman Jepang dan sutradara yang memenangkan beragam penghargaan untuk film yang diproduksi perusahaannya, Studio Ghibli.
Museum Ghibli berbeda dengan museum konvensional lainnya. Museum ini tidak memiliki tanda "dilarang menyentuh" ataupun dijaga oleh satpam di sekeliling koleksinya. Di Museum Ghibli, pengunjung dapat bebas duduk di meja, membalikkan album foto, atau mengambil dan membaca buku yang ada di sekitarnya, tidak seperti di museum konvensional yang cenderung kaku.
Museum Ghibli bukanlah museum arogan, yang seolah-olah menganggap isinya lebih penting daripada manusia. Mengenai visi, Museum ini ingin menjadi museum menarik dan merenggangkan jiwa, melepaskan imajinasi.
Ruang pameran di lantai dasar dikhususkan untuk pameran mekanisme animasi. Di sini, Anda dapat melihat serangkaian model karakter Ghibli yang sedang dibuat, dan bagaimana cara mereka bergerak saat ditayangkan di video.
Ada pula ruangan dimana adegan-adegan film yang diproduksi studio Ghibli diciptakan kembali. Kemudian di akhir tur museum, Anda akan disuguhi pemutaran film animasi karya Miyazaki selama 10 menit.
Berikut ini foto foto Museum Ghibli Surga Pencinta Anime:
sumber:http://travel.okezone.com/read/2012/02/27/407/583533/museum-ghibli-surga-pencinta-anime
Jepang, negara kelahiran anime, telah menjadi master dari seni kartun sejak memproduksi animasi pertama Asia pada 1918. Dengan gaya awal yang terinspirasi lukisan dan kalifgrafi, produksi kartun Jepang mulai mendapat popularitas di antara penonton dunia sejak 1980an.
Kini, anime menjadi bagian dari budaya Jepang. Pasar anime di Jepang memiliki nilai USD2,68 miliar pada 2009. Pecinta anime, dalam bahasa setempat disebut otaku, semakin berkembang setiap hari di jalanan-jalanan Tokyo.
Untuk menghormati budaya anime, didirikanlah Museum Ghibli yang memuat segala keindahan imajinasi animasi Jepang. Pendiri museum, Hayao Miyazaki merupakan seorang seniman Jepang dan sutradara yang memenangkan beragam penghargaan untuk film yang diproduksi perusahaannya, Studio Ghibli.
Museum Ghibli berbeda dengan museum konvensional lainnya. Museum ini tidak memiliki tanda "dilarang menyentuh" ataupun dijaga oleh satpam di sekeliling koleksinya. Di Museum Ghibli, pengunjung dapat bebas duduk di meja, membalikkan album foto, atau mengambil dan membaca buku yang ada di sekitarnya, tidak seperti di museum konvensional yang cenderung kaku.
Museum Ghibli bukanlah museum arogan, yang seolah-olah menganggap isinya lebih penting daripada manusia. Mengenai visi, Museum ini ingin menjadi museum menarik dan merenggangkan jiwa, melepaskan imajinasi.
Ruang pameran di lantai dasar dikhususkan untuk pameran mekanisme animasi. Di sini, Anda dapat melihat serangkaian model karakter Ghibli yang sedang dibuat, dan bagaimana cara mereka bergerak saat ditayangkan di video.
Ada pula ruangan dimana adegan-adegan film yang diproduksi studio Ghibli diciptakan kembali. Kemudian di akhir tur museum, Anda akan disuguhi pemutaran film animasi karya Miyazaki selama 10 menit.
Berikut ini foto foto Museum Ghibli Surga Pencinta Anime:
sumber:http://travel.okezone.com/read/2012/02/27/407/583533/museum-ghibli-surga-pencinta-anime
0 comments:
Posting Komentar