Boris Island, Bandara Masa Depan Inggris yang Mirip Pesawat Alien
Dari jauh, penampakannya mirip pesawat induk alien yang datang dari luar bumi, namun, itu bisa jadi desain bandara masa depan Inggris. Yang diharap bisa memecahkan masalah pelik sistem transportasi: macet, kapasitas bandara kurang, keterbatasan lahan.
Yang menarik, bandara itu tidak dibangun di atas tanah, melainkan dirancang terapung di muara Sungai Thames. Diberi nama 'Boris Island".
Bandara yang dirancang oleh firma arsitektur Gensler, terdiri dari empat landasan pacu mengapung yang ditambatkan ke dasar laut. Jumlah landasan bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan di masa depan.
Meski landasannya terapung, para penumpang akan check in dan tiba di terminal kedatangan yang ada di atas tanah. Dua terminal dirancang berada di selatan dan utara muara, sementara terminal ketiga dirancang di antara Canary Wharf dan Olympic Park. Bandara tersebut akan terhubung ke London dengan kereta cepat.
Gensler telah membangun banyak bandara di seluruh dunia dan meluncurkan desain futuristik bagi bandara di masa depan.
Terkait desain bandara London, direkturnya, Ian Mulcahey mengatakan, karena mengambang, bandara ini bisa diposisikan di lokasi optimal. "Setelah melakukan evaluasi jalur penerbangan, migrasi burung, dan mengatasi semua permasalahan di muara. Sangat fleksibel," kata dia.
Desain itu, Mulcahey menambahkan, bisa diterapkan di Inggris. "Karena teknologinya standar, dipadu dengan teknologi kelautan yang sudah dikuasai Inggris."
Soal alam dan teknologi, mudah diatasi. Hambatan utama justru soal politik. Gensler terjebak dalam perdebatan antara memperpandang landasan terbang bandara yang sudah ada atau membangun bandara yang benar-benar baru. "Ini bisa jadi diwujudkan dalam 100 tahun ke depan."
Dalam skema Gensler, Bandara Heathrow yang beroperasi saat ini akan ditutup dan diubah menjadi semacam kota satelit yang berwawasan lingkungan. Menjadi salah satu proyek ekspansi kota terbesar di Eropa, dengan menyediakan perumahan untuk ditinggali 300.000 orang.
Namun, Pemerintah telah menegaskan, keputusan soal bandara Inggris tak akan diambil sebelum pemilihan umum berikutnya.
Meski meyakini bahwa mempertahankan status Inggris sebagai pusat penerbangan internasional sangat penting, pemerintah sedang menimbang dampak sosial, lingkungan, dan lainnya akibat perluasan bandara.