Jalan Kaki di Trotoar Ini Harus Bayar
Tak hanya jalan tol, untuk masuk dan berjalan di trotoar ternyata harus bayar. Ini terjadi di kampus Worcester State University, Massachusetts, pengguna harus merogoh koceknya jika pergi ke kampus dengan walau dengan jalan kaki.Baik pejalan kaki, atau mereka yang memakai kendaraan, wajib membayar US $ 72 setiap tahun atau sekitar Rp 700 ribu.
Pejabat kampus itu mengatakan, biaya itu terpaksa ditarik karena tak ada sokongan dana yang memadai dari Negara untuk memelihara trotoar. "Bila hanya ada sejumlah uang dari negara, satu-satunya cara dengan menarik ongkos," kata John Brissette, chairman of the Worcester State Board of Trustees, kepada harian Telegram & Gazette.
Kampus itu pertama menarik ongkos dari pejalan kaki pada 2010. Sebelum ditarik, pihak kampus hanya menarik biaya parkir maksimum US $ 120 per tahun (sekitar RP 1,2 juta). Para mahasiswa mengeluh dikenankan biaya parkir ini. Pasalnya, walau sudah bayar, namun tetap sulit menemukan lahan kosong buat parkir.
Telegram & Gazette melaporkan, sebagian alasannya penarikan ongkos buat pejalan dan parkir ini karena pembangunan kampus, termasuk kompleks untuk olah raga, asrama dan renovasi perpustakaan senilai US $ 45 juta.
Menarik ongkos buat para pengguna fasilitas umum sudah jadi cara populer bagi kampus di Amerika Serikat, seiring menurunnya subsidi dari negara.
West Texas A & M University, misalnya, menarik US $ 1 (sekitar Rp 10 ribu) per semester "Biaya Keselamatan Lalu Lintas ". Dana ini diperuntukkan kontrol perbaikan lalu lintas di kampus. Di University of Oklahoma mahasiswa ditarik "Biaya Keamanan" untuk membantu polisi kampus.
The University of Indiana baru ini mulai pengisian "Biaya Perbaikan dan Rehabilitasi" untuk mendanai perbaikan AC dan detektor asap. Mahasiswa di Iowa State University harus merogoh kocek US $ 107 (sekitar Rp 1 juta) ekstra lebih dari dua dekade untuk mendanai renovasi ke salah satu layanan olah raga kampus.