Apa yang Terjadi Jika Petir Menyambar Pesawat?
Tak hanya landasan licin yang dikhawatirkan ketika bepergian menggunakan pesawat terbang, sebagian orang merasa ngeri dengan potensi sambaran petir saat burung besi itu mengudara.
Seperti yang menimpa Presiden Prancis yang baru, François Hollande. Mei 2012 lalu, pesawatnya yang menuju Jerman terpaksa berbalik, akibat sambaran petir. Pertemuan dengan Kanselir Angela Merkel pun ditunda.
Tak hanya itu, situs sains, Life's Little Mysteries, 3 Oktober 2012, juga menyebut, kecelakaan pesawat penerbangan 214 pesawat Pan Amerincan pada tahun 8 Desember 1963 yang menewaskan 83 orang, juga dipicu oleh petir.
Tapi apakah kita harus khawatir?
Para ilmuwan sejak lama telah menemukan cara untuk mengatasi "kemarahan" alam yang mengerikan itu. Di awal tahun 1980-an, Badan Antariksa AS (NASA) sengaja menerbangkan jet ke dalam badai di ketinggian 38.000 kaki atau 11,58 kilometer. Jet itu tersambar 72 kali dalam 45 menit. Tapi, banyak hal yang bisa dipelajari dari sana.
Saat ini masih ada kejadian pesawat komersial tersambar petir, meski mungkin hanya sekali setahun. Sambaran biasanya mulai dari ujung sayap, hidung pesawat, atau ekor pesawat, yang sebagian besar terbuat dari alumunium, konduktor yang baik. Saat itu terjadi, lampu pesawat mungkin akan berkedip, namun energi yang berasal dari petir biasanya akan segera terlepas kembali ke langit.
Pesawat modern saat ini sering dibuat dengan material komposit canggih, yang tak terlalu konduktif, namun metal tetap harus ditambahkan untuk menolak petir.
Profesor Manu Haddad dari Cardiff University, yang memiliki "laboratorium petir" mengatakan, petir bukan sesuatu yang harus menjadi momok penumpang pesawat di era modern.
Lalu mengapa pesawat Presiden Prancis langsung mendarat darurat setelah tersambar petir? Hadad menjelaskan, itu adalah prosedurnya. "Ini adalah tindakan pencegahan, sebab suhu petir sangat panas mencapai 30.000 derajat Celcius. Kerusakan yang sering terjadi biasanya ada bekas hangus di titik sambaran, kebanyakan di ujung sayap. Sementara, mesin pesawat relatif terlindung."
Haddad menambahkan, sambaran petir biasanya terjadi segera setelah take off atau lepas landas. Saat pesawat masih di bawah awan badai di ketinggian 2-5 kilometer. "Saya belum mendapatkan contoh di era modern sambaran petir mampu menjatuhkan pesawat," kata dia.
Prinsip perlindungan pesawat mirip dengan mobil. Obyek berongga dari logam seperti mobil atau pesawat diketahui berfungsi sebagai sangkar Faraday (Faraday cage).
Tameng Faraday adalah sebuah ruang tertutup yang terbuat dari bahan-bahan penghantar listrik. Ruangan itu mampu merintangi medan listrik statik eksternal. Kekuatan kilat akan menyebar ke permukaan, sementara bagian dalam terlindungi. Pesawat modern dibuat dengan kekuatan mengatasi kuat arus sebesar 250.000 ampere, sementara rata-rata sambaran petir memiliki kekuatan 32.000 ampere.
"Akibat paling serius jika kerucut hidung pesawat yang tersambar, sebab itu adalah satu-satunya bagian pesawat yang tak terbuat dari logam. Apalagi di sanalah radar berada. Namun, jangan khawatir, sebagian besar pesawat telah dilengkapi konduktor petir khusus di bagian hidung."
Bagaimana dengan penumpang di dalam pesawat? Apakah sambaran petir akan terasa? "Seringkali penumpang tidak akan melihat apa-apa, atau mungkin hanya melihat kilatan terang."